Esai merupakan ekspresi dan opini seseorang tentang suatu hal oleh karena itu esai berbeda dengan artikel ilmiah atau opini yang bersifat laporan factual. Gabungan antara fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan yang membuat esai memiliki ciri khas berbeda dengan tulisan lainnya. Suatu esai harusnya memiliki kemampuan untuk menghantarkan pembacanya untuk dapat memahami persoalan secara praktis namun tetap berbobot. Berikut contoh esai dan kiat dalam menulisnya
Image courtesy of Tedy Sitepu – http://writeitbrief.wordpress.com/2012/12/18/contoh-esai-argumentatif/Contoh esai
Bagian-bagian esai
- Pendahuluan
Berisi latar belakang informasi yang menjelaskan subjek bahasan serta pengantar subjek yang akan ditelaah oleh si penulis
- Tubuh esai
Menyajikan seluruh informasi tentang subjek bahasan
- Bagian akhir
Berisi kesimpulan yang mengangkat kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai atau menambahkan beberapa penelitian tentang subjek bahasan yang bersifat mendukung analisa si penulis.
Langkah-langkah pembuatan esai
- Tentukan topic atau tema bahasan
- Buatlah ide pokok atau outline yang akan dibuat secara garis besar
- Tulis pendapat kita selaku penulis dengan bahasa dan kalimat yang singkat dan jelas
- Menulis tubuh esai dengan memilah beberapa poin penting yang akan dibahas lalu buat beberapa sub tema pembahasan untuk memudahkan pembaca mengerti maksud dari gagasan kita sebagai penulis lalu kembangkan sub tema yang telah kita buat sebelumnya
- Membuat paragraph pertama sebagai pendahuluan
- Menarik kesimpulan
- Memberikan sentuhan akhir pada esai kita supaya pembaca dapat menarik manfaat dari apa yang kita tulis secara sederhana dan praktis
Kesalahan yang biasanya dilakukan penulis pemula ketika membuat esai adalah cepat puas dengan esai yang mereka buat karena menganggap esai mereka memiliki kualitas sangat baik. Meskipun tidak sepenuhnya salah, karena kita berhak bangga dengan apa yang kita hasilkan, namun ada baiknya kita meminta pendapat orang lain tentang esai yang kita buat apakah berkualitas atau tidak. Dengan begitu masukan yang kita dapat akan bersifat objektif dan membuat sebuah esai dapat menjadi lebih baik lagi.
Contoh esai bertema psikologis tentang cara hidup bahagia
Image courtesy of moncherie/istockphotos – http://www.salon.com/2012/07/16/conservatism_makes_you_happy/Anda sedang menikmati pizza paling enak di dunia dengan selebritis papan atas di negeri ini. Dari seberang meja, Anda bisa menatap wujudnya yang menarik. Lalu pada pagi harinya Anda menerima pengumuman sebagai pemenang undian berhadian 10 milyar. Bahagiakah Anda?
Bisa jadi-selama beberapa bulan. Karena Anda baru saja mengalami perubahan pada hidup Anda. Bagaimanapun, uang identic dengan peningkatan status. Uang bisa berarti kesenangan, karena dengannya kita bisa membeli apapun yang diinginka, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita cemaskan. Tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.
Menurut seorang psikolog dari Empati Development centre, Roslina Verauli, hal tersebut disebabkan karena manusia umumnya akan mengalami proses penyesuaian diri dengan tatanan kehidupan baru mereka, yang di dalam dunia psikologi dikenal dengan adaptation theory.
Misalnya saat masih menjadi karyawan biasa dengan penghasilan bulanan yang pas-pasan, Anda mengkhayal menjadi seorang manager, namun saat Anda berhasil mencapai impian tersebut, semuanya tetap saja berjalan seperti dulu. “Karena seiring pertumbuhan pendapatan, keinginan pun semakin tinggi. Standar kesenangan yang bersangkutan tidak akan lagi sama. Mungkin jika tadinya cukup dengan angka 6, kini baru cukup di angka 8. Dulu tidak butuh mobil, sekarang perlu. Gaya berpakaian juga harus bermerek. Itulah yang disebut penyesuaian,” kata Vera.
Tetapi bukan berarti kita dilarang mencari kebahagiaan. “Semua orang patsi ingin lebih bahagia dari kondisinya sekarang ini,” kata psikolog Ed iener dari Universitas Illinois. Diener telah melakukan riset mengenai kebahagiaan selama 20 tahun. Jadi, ia kurang lebih tahu apa kebahagiaan sesungguhnya. Ia juga tahu apa yang bisa dan tidka bisa membuat manusia bahagia. Uang, contohnya, tidak dapat membantu banyak- kecuali, mungkin, Anda saat ini hidup di kolong jembatan. Tampang menarik? Mungkin sedikit. Kesenangan? “Saya juga tidak bermaksud megatakan bahwa kesenangan adalah hal buruk, hanya saja itu terlalu dilebih-lebihkan,” kata Diener.
Jadi dimanakah kebahagiaan itu berada? Mungkin ada pada sahabat. Keluarga. Cita-cita. Pekerjaan. Hobi. Nilai hidup. Beberapa peneliti percaya bahwa kombinasi perilaku, tindakan, dan pikirandapat membantu kita mencapai kebahagiaan. Maka yang harus dilakukan adalah mengarahkan pikiran Anda untuk menjadi lebih bahagia.
Vera menambahkan, kebahagiaan adalah kondisi suasana hati yang positif. Dan itu tergantung dari cara orang tersebut menghayati pengalamn hidupnya. Ada yang bisa menikmati sepiring nasi putih dengan lauk sederhana dengan sepenuh hati. Sedangkan untuk beberapa orang lainnya, menikmati hidangan mahal di restoran mewah tetap saja merasa masih kurang. Beberapa orang menyimpulkan bahwa hanya orang tua saja yang bisa berbahagia.
Karena itu, baik Vera maupun Diener sama-sama menyarankan untuk mencari kebahagiaan sesegera mungkin. Tidak perlu menunggu memenangkan undian berhadiah taau menjadi tua untuk bisa berbahagia. Mulai sata ini, putuskan untuk selalu membawa radiasi cerah di setiap hari-hari Anda. Beberapa langkah yang dapat mengantarakan kita menuju kebahagiaan adalah:
- Lakukan sesuatu yang dapat membuat Anda senang
- Ubah tindakan Anda. Ganti rutinitas membosankan menjadi hal seru yang di luar skenario
- Jadilah realistis dengan meninjau kembali seluruh hidup Anda
- Bersyukurlah. Hal ini akan membuat Anda lebih bahagia, merasa optimis dan lebih tegar dalam menjalani hidup
- Bagi waktu untuk teman-teman karena seseorang akan lebih bahagia bila ia memiliki hubungan sosial yang baik
Nah, dengan beberapa fakta yang telah disebutkan sebelumnya, Anda kini memiliki izin resmi untuk dapat memilih hidup berbahagia sampai tua nanti.
Image courtesy of Gutam Singh/AP/PA – http://www.newscientist.com/blogs/culturelab/2011/04/how-to-be-happy-the-optimist-manifesto.htmlDemikianlah contoh esai yang bisa diberikan. Bila ada selama ini merasa menemui kekurangan dalam penulisan esai, silahkan diperbaiki dalam penulisan esai selanjutnya supaya lebih baik. Semoga bermanfaat.